Meski terdengar mudah, nyatanya pertanyaan bagaimana merebus telur yang baik masih sering diklik orang di internet.
Apakah benar-benar ada cara yang pas dan tepat untuk merebus telur.
Masih menjadi pertanyaan besar adalah soal apakah merebus telur harus memasukkan telur sejak sedari awal atau ketika air rebusan sudah mendidih? Seperti dilansir Yahoo! Food, ada banyak 13 hal penting yang harus menjadi perhatian ketika Anda merebus telur.
Kenali telur
Putih telur, disebut juga albumen, mengadung sekira 90 persen air dan 10 persen protein. Dalam proses yang disebut koagulasi, air mendidih akan membuat asam amino tergulung erat yang membentuk protein. Merebus telur dengan tepat, maka Anda akan mendapatkan albumen yang bertekstur baik. Sementara, mendidihkannya terlalu lama, sama saja Anda membuatnya menjadi seperti karet.
Usia telur mempengaruhi kualitas telur rebus
Semakin tua usia telur ayam yang Anda beli, semakin baik hasilnya ketika direbus. Telur yang matang memiliki kulit lebih transparan dan tipis, ini artinya asam karbondioksida pada ayam sudah berkurang. Ketika matang setelah direbus, maka akan mudah untuk mengulitinya, bagian putih telur tidak akan menempel pada kulit. Kolumnis The Food Lab, J. Kenji López-Alt, menyarankan untuk mendiamkan telur beberapa pekan sebelum direbus untuk mendapatkan usia telur yang matang. Selain direbus, Anda bisa menggunakan telur kapan saja.
Wadah untuk merebus sangat penting
Menurut American Egg Board, wadah yang Anda gunakan untuk merebus telur memainkan peranan penting dalam memberikan hasil telur rebus yang baik. Panci harus bisa menampung jumlah telur yang direbus.
"Pastikan bahwa telur selalu dalam satu lapisan. Jika tidak muat hingga telur saling menumpuk, maka ini akan berbagi sumber panas. Akibatnya, kematangan telur tidak merata, waktu matang tidak bersamaan sehingga hasilnya kurang baik," kata juru bicara American Egg Board, Serena Schaffner.
Matang semuanya
Pastikan air rebusan merendam semua fisik telur, jangan biarkan ada bagian kulit telur yang tidak terendam air. "Sebaiknya semua telur dimasak sehingga putih dan kuning matang sempurna. Ini juga berlaku bagi setiap hidangan yang mengandung telur. Rebus telur hingga mencapai suhu internal 160 derajat Celsius," tulis Schaffner.
Apakah langsung direbus atau tunggu sampai air rebusan mendidih?
Apakah Anda termasuk yang merebus telur dengan cara langsung memasukkan telur begitu wadah berisi air ditempatkan di atas kompor? Atau menunggu sampai air rebusan mendidih lalu baru memasukkan telur? Para ilmuwan di museum ilmu pengetahuan, Exploratorium, di San Francisco, menjalankan kedua metode tersebut. Mereka terbagi menjadi dua kelompok.
Tim yang memulainya dengan air dingin mengatakan, memasukkan telur sejak awal akan meminimalkan tekstur putih telur menjadi seperti karet. Sedangkan yang menunggu sampai air mendidih menyebut, cara ini bisa mengontrol waktu untuk merebus telur. Tapi semua orang setuju, bahwa air yang terlalu panas akan membuat putih telur masak terlalu cepat.
Dalam bukunya, The Food Lab: The Hard Truth About Boiled Eggs, J. Kenji López-Alt menyarankan, sebaiknya memasukkan telur ketika air rebusan sudah mendidih. Ini juga memberi keuntungan untuk hasil yang lebih bersih dan putih.
Lama mendidihkan
Dalam bukunya yang sama, López-Alt menunjukkan hasil telur yang direbus dalam waktu berbeda-beda, yaitu telur yang dididihkan dalam waktu satu menit, tiga, lima, tujuh, sembilan, 11, 13, dan 15 menit. Putih dan kuning telur mengalami kematangan dalam waktu dan temperatur berbeda. Sementara, putih telur butuh suhu hingga 180 derajat Celsius untuk matang, kuning telur bisa matang pada suhu 170 derajat Celsius.
Cangkak menekan telur
Air mendidih membuat udara pada kantung udara yang terletak di satu sisi telur mengembang dan tidak bisa keluar. Akibatnya, udara akan mendorong putih telur ke dalam. Ini mengapa saat telur matang, Anda mendapati ujung telur tidak lagi bulat, melainkan sedikit datar. Beberapa merekomendasikan untuk menusuk cangkak telur dengan jarum sebelum direbus. Ini bertujuan agar udara keluar sehingga bentuk telur akan tetap bulat.
Apakah benar-benar ada cara yang pas dan tepat untuk merebus telur.
Masih menjadi pertanyaan besar adalah soal apakah merebus telur harus memasukkan telur sejak sedari awal atau ketika air rebusan sudah mendidih? Seperti dilansir Yahoo! Food, ada banyak 13 hal penting yang harus menjadi perhatian ketika Anda merebus telur.
Kenali telur
Putih telur, disebut juga albumen, mengadung sekira 90 persen air dan 10 persen protein. Dalam proses yang disebut koagulasi, air mendidih akan membuat asam amino tergulung erat yang membentuk protein. Merebus telur dengan tepat, maka Anda akan mendapatkan albumen yang bertekstur baik. Sementara, mendidihkannya terlalu lama, sama saja Anda membuatnya menjadi seperti karet.
Usia telur mempengaruhi kualitas telur rebus
Semakin tua usia telur ayam yang Anda beli, semakin baik hasilnya ketika direbus. Telur yang matang memiliki kulit lebih transparan dan tipis, ini artinya asam karbondioksida pada ayam sudah berkurang. Ketika matang setelah direbus, maka akan mudah untuk mengulitinya, bagian putih telur tidak akan menempel pada kulit. Kolumnis The Food Lab, J. Kenji López-Alt, menyarankan untuk mendiamkan telur beberapa pekan sebelum direbus untuk mendapatkan usia telur yang matang. Selain direbus, Anda bisa menggunakan telur kapan saja.
Wadah untuk merebus sangat penting
Menurut American Egg Board, wadah yang Anda gunakan untuk merebus telur memainkan peranan penting dalam memberikan hasil telur rebus yang baik. Panci harus bisa menampung jumlah telur yang direbus.
"Pastikan bahwa telur selalu dalam satu lapisan. Jika tidak muat hingga telur saling menumpuk, maka ini akan berbagi sumber panas. Akibatnya, kematangan telur tidak merata, waktu matang tidak bersamaan sehingga hasilnya kurang baik," kata juru bicara American Egg Board, Serena Schaffner.
Matang semuanya
Pastikan air rebusan merendam semua fisik telur, jangan biarkan ada bagian kulit telur yang tidak terendam air. "Sebaiknya semua telur dimasak sehingga putih dan kuning matang sempurna. Ini juga berlaku bagi setiap hidangan yang mengandung telur. Rebus telur hingga mencapai suhu internal 160 derajat Celsius," tulis Schaffner.
Apakah langsung direbus atau tunggu sampai air rebusan mendidih?
Apakah Anda termasuk yang merebus telur dengan cara langsung memasukkan telur begitu wadah berisi air ditempatkan di atas kompor? Atau menunggu sampai air rebusan mendidih lalu baru memasukkan telur? Para ilmuwan di museum ilmu pengetahuan, Exploratorium, di San Francisco, menjalankan kedua metode tersebut. Mereka terbagi menjadi dua kelompok.
Tim yang memulainya dengan air dingin mengatakan, memasukkan telur sejak awal akan meminimalkan tekstur putih telur menjadi seperti karet. Sedangkan yang menunggu sampai air mendidih menyebut, cara ini bisa mengontrol waktu untuk merebus telur. Tapi semua orang setuju, bahwa air yang terlalu panas akan membuat putih telur masak terlalu cepat.
Dalam bukunya, The Food Lab: The Hard Truth About Boiled Eggs, J. Kenji López-Alt menyarankan, sebaiknya memasukkan telur ketika air rebusan sudah mendidih. Ini juga memberi keuntungan untuk hasil yang lebih bersih dan putih.
Lama mendidihkan
Dalam bukunya yang sama, López-Alt menunjukkan hasil telur yang direbus dalam waktu berbeda-beda, yaitu telur yang dididihkan dalam waktu satu menit, tiga, lima, tujuh, sembilan, 11, 13, dan 15 menit. Putih dan kuning telur mengalami kematangan dalam waktu dan temperatur berbeda. Sementara, putih telur butuh suhu hingga 180 derajat Celsius untuk matang, kuning telur bisa matang pada suhu 170 derajat Celsius.
Cangkak menekan telur
Air mendidih membuat udara pada kantung udara yang terletak di satu sisi telur mengembang dan tidak bisa keluar. Akibatnya, udara akan mendorong putih telur ke dalam. Ini mengapa saat telur matang, Anda mendapati ujung telur tidak lagi bulat, melainkan sedikit datar. Beberapa merekomendasikan untuk menusuk cangkak telur dengan jarum sebelum direbus. Ini bertujuan agar udara keluar sehingga bentuk telur akan tetap bulat.
Tag :
Serba Serbi,
Tips